Perbandingan Tradisi Jujuran dan Bajapuik: Perspektif Hukum Perkawinan Islam

Sinopsis Ringkas Buku: Perbandingan Tradisi Jujuran dan Bajapuik: Perspektif Hukum Perkawinan Islam

Buku Perbandingan Tradisi Jujuran dan Bajapuik: Perspektif Hukum Perkawinan Islam menyajikan telaah mendalam terhadap dua tradisi perkawinan yang hidup dalam masyarakat Indonesia—jujuran di kalangan suku Banjar dan bajapuik di kalangan masyarakat Piaman (Minangkabau). Melalui pendekatan hukum Islam, khususnya menggunakan teori maslahah mursalah, buku ini mengkaji bagaimana nilai-nilai adat tersebut dapat diposisikan dalam bingkai syariat.

Buku ini tidak hanya menggambarkan prosesi adat jujuran dan bajapuik secara deskriptif, tetapi juga membandingkan keduanya secara konseptual, normatif, dan sosiologis. Penulis juga menyoroti bagaimana adat dapat berperan sebagai pelengkap atau bahkan penopang dalam sistem hukum perkawinan Islam.

Pokok Bahasan Utama:

1. Konsep dasar perkawinan dalam hukum Islam: tujuan, rukun, syarat, dan prinsip maqashid syariah.
2. Teori maslahah mursalah sebagai pendekatan untuk menilai adat dan tradisi lokal.
3. Sejarah, makna simbolik, dan prosesi adat jujuran (Banjar) dan bajapuik (Minangkabau).
4. Nilai-nilai sosial, ekonomi, dan moral dalam kedua tradisi perkawinan tersebut.
5. Analisis perbandingan: kesamaan, perbedaan, dan respons hukum Islam terhadap praktik adat.
6. Penilaian hukum Islam terhadap tradisi jujuran dan bajapuik dalam konteks maslahat dan keadilan.

Manfaat Buku:

• Menjadi sumber rujukan bagi mahasiswa, akademisi, dan pemerhati hukum keluarga Islam.
• Memberikan pemahaman tentang dinamika hubungan antara hukum adat dan syariat Islam dalam praktik perkawinan.
• Menawarkan model analisis hukum Islam berbasis maslahah mursalah dalam menilai tradisi lokal.
• Memperluas wawasan tentang keberagaman budaya Indonesia dalam kerangka hukum Islam.

Kesimpulan:

Buku ini hadir sebagai kontribusi penting dalam menjawab tantangan integrasi antara nilai-nilai lokal dan prinsip hukum Islam. Buku ini menunjukkan bahwa adat dan syariat dapat saling memperkuat selama berada dalam koridor kemaslahatan umat. Perbandingan Tradisi Jujuran dan Bajapuik adalah karya yang memadukan keilmuan, kearifan lokal, dan ketajaman analisis fikih secara harmonis.

ISBN: 978-634-04-1142-3