Peran Bank Sentral dalam Ekonomi Nasional

Peran Bank Sentral dalam Ekonomi Nasional

BAB 1: Sejarah dan Evolusi Bank Sentral
1.1 Asal Usul Bank Sentral di Dunia
1.2 Sejarah Bank Indonesia
1.3 Perubahan Fungsi dan Mandat Bank Sentral
1.4 Peran Bank Sentral dalam Sistem Keuangan Modern

BAB 2: Tujuan dan Fungsi Bank Sentral
2.1 Menjaga Stabilitas Nilai Rupiah
2.2 Kebijakan Moneter
2.3 Stabilitas Sistem Keuangan
2.4 Sistem Pembayaran Nasional

BAB 3: Instrumen Kebijakan Moneter
3.1 Operasi Pasar Terbuka (OPT)
3.2 Fasilitas Diskonto dan Giro Wajib Minimum
3.3 Suku Bunga Acuan (BI Rate / BI-7DRR)
3.4 Intervensi Nilai Tukar

BAB 4: Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
4.1 Jalur Suku Bunga
4.2 Jalur Nilai Tukar
4.3 Jalur Kredit
4.4 Jalur Ekspektasi

BAB 5: Peran Bank Sentral dalam Stabilitas Harga
5.1 Inflasi: Pengertian dan Dampaknya
5.2 Target Inflasi dan Kerangka ITF
5.3 Kebijakan Moneter Pro-Inflasi vs Anti-Inflasi
5.4 Evaluasi Kebijakan Inflasi Bank Indonesia

BAB 6: Bank Sentral dan Stabilitas Sistem Keuangan
6.1 Sistem Keuangan dan Risiko Sistemik
6.2 Fungsi Makroprudensial
6.3 Pengawasan dan Regulasi Lembaga Keuangan
6.4 Crisis Management Framework

BAB 7: Peran Bank Sentral dalam Krisis Ekonomi
7.1 Respon terhadap Krisis Moneter 1998
7.2 Peran dalam Krisis Keuangan Global 2008
7.3 Respons terhadap Pandemi COVID-19
7.4 Lesson Learned dan Reformasi

BAB 8: Koordinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter
8.1 Kebijakan Fiskal vs Moneter: Sinergi dan Konflik
8.2 Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)
8.3 Dampak Kebijakan Ganda terhadap Perekonomian
8.4 Tantangan dalam Harmonisasi Kebijakan

BAB 9: Independensi Bank Sentral
9.1 Konsep dan Alasan Independensi
9.2 Undang-Undang Bank Indonesia
9.3 Akuntabilitas dan Transparansi

BAB 10: Bank Sentral dan Nilai Tukar
10.1 Sistem Nilai Tukar di Indonesia
10.2 Intervensi Bank Indonesia di Pasar Valuta Asing
10.3 Stabilitas Rupiah terhadap USD dan Global
10.4 Dampak Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Ekonomi

BAB 11: Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia
11.1 Konsep Makroprudensial
11.2 Rasio LTV/FTV dan Countercyclical Buffer
11.3 Instrumen Mitigasi Risiko Sistemik
11.4 Hubungan dengan OJK dan LPS

BAB 12: Sistem Pembayaran dan Digitalisasi oleh Bank Sentral
12.1 Sistem Pembayaran Nasional Indonesia (SPN)
12.2 QRIS dan Digitalisasi Pembayaran
12.3 Rencana Rupiah Digital (CBDC)
12.4 Pengawasan Sistem Pembayaran

BAB 13: Komunikasi Kebijakan oleh Bank Sentral
13.1 Peran Ekspektasi Pasar
13.2 Transparansi dan Forward Guidance
13.3 Laporan Berkala dan Publikasi BI
13.4 Peran Media dan Respons Masyarakat

BAB 14: Bank Sentral dan Ekonomi Syariah
14.1 Dukungan BI terhadap Keuangan Syariah
14.2 Kebijakan Moneter Syariah
14.3 Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan Industri Syariah
14.4 Sistem Keuangan Dual Banking

BAB 15: Masa Depan Bank Sentral di Era Digital
15.1 Tantangan Teknologi Finansial (Fintech)
15.2 Pengembangan Rupiah Digital
15.3 Ancaman Kripto dan Desentralisasi
15.4 Bank Sentral sebagai Inovator dan Pengawas