Inovasi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar

Inovasi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar

Bab 1: Konsep Merdeka Belajar
1.1 Latar Belakang dan Filosofi Merdeka Belajar
1.2 Prinsip-Prinsip Dasar Merdeka Belajar
1.3 Transformasi Paradigma Pendidikan Nasional

Bab 2: Kurikulum Merdeka dan Implikasinya
2.1 Struktur dan Fleksibilitas Kurikulum Merdeka
2.2 Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila
2.3 Kurikulum Operasional Sekolah

Bab 3: Desain Pembelajaran Inovatif
3.1 Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi
3.2 Pembelajaran Kontekstual dan Interdisipliner
3.3 Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)

Bab 4: Teknologi sebagai Enabler Inovasi
4.1 Platform Digital Pendukung Merdeka Belajar
4.2 LMS, Video Interaktif, dan Kelas Virtual
4.3 Tantangan Inklusi Digital di Sekolah

Bab 5: Inovasi dalam Penilaian Pembelajaran
5.1 Asesmen Diagnostik dan Formatif
5.2 Portofolio dan Refleksi Siswa
5.3 Asesmen Autentik dan Kinerja

Bab 6: Kemandirian Belajar Peserta Didik
6.1 Membangun Agen Pembelajar Aktif
6.2 Strategi Coaching dan Mentoring
6.3 Self-Regulated Learning (SRL) di Sekolah

Bab 7: Peran Guru sebagai Inovator
7.1 Guru sebagai Fasilitator dan Kolaborator
7.2 Kepemimpinan Pembelajaran di Kelas
7.3 Komunitas Belajar Guru (CPD dan MGMP)

Bab 8: Lingkungan Belajar yang Memberdayakan
8.1 Budaya Sekolah yang Mendukung Kreativitas
8.2 Ruang Belajar Fisik dan Digital
8.3 Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Masyarakat

Bab 9: Penguatan Pendidikan Karakter
9.1 Pendidikan Nilai dan Profil Pelajar Pancasila
9.2 Integrasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran
9.3 Keteladanan dan Interaksi Sosial di Sekolah

Bab 10: Pembelajaran Berbasis Masalah dan Tantangan
10.1 Problem-Based Learning (PBL)
10.2 Inquiry Learning dan Critical Thinking
10.3 Design Thinking dalam Dunia Pendidikan

Bab 11: Diferensiasi Pembelajaran untuk Keberagaman
11.1 Mengidentifikasi Gaya Belajar dan Kebutuhan Siswa
11.2 Strategi Modular dan Jalur Belajar Mandiri
11.3 Evaluasi dan Refleksi Proses Belajar Individu

Bab 12: Kolaborasi Antar Satuan Pendidikan dan Dunia Usaha
12.1 Link and Match dalam Merdeka Belajar
12.2 Program Magang, Kunjungan Industri, dan Studi Lapangan
12.3 Proyek Kolaboratif Lintas Lembaga

Bab 13: Implementasi di Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)
13.1 Inovasi Lokal dalam Keterbatasan Infrastruktur
13.2 Pendekatan Sosial-Budaya dalam Pengajaran
13.3 Dukungan Teknologi Tepat Guna dan Mitra Komunitas

Bab 14: Merdeka Belajar di Perguruan Tinggi
14.1 Program MBKM dan Penyesuaian Kurikulum
14.2 Kolaborasi dengan Industri, LSM, dan Pemerintah
14.3 Magang, Studi Independen, dan Proyek Kemanusiaan

Bab 15: Evaluasi dan Arah Kebijakan Merdeka Belajar
15.1 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan di Sekolah
15.2 Rekomendasi dan Inovasi Berkelanjutan ke Depan