Bank Syariah: Sistem, Produk, dan Regulasi

Bank Syariah: Sistem, Produk, dan Regulasi

Bab 1: Konsep Dasar Bank Syariah
1.1 Pengertian dan Tujuan
1.2 Perbedaan dengan Bank Konvensional
1.3 Prinsip-prinsip Syariah dalam Perbankan

Bab 2: Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah
2.1 Awal Mula Bank Syariah Global
2.2 Perkembangan di Indonesia
2.3 Transformasi dan Rebranding Bank Syariah

Bab 3: Regulasi Bank Syariah di Indonesia
3.1 UU Perbankan Syariah
3.2 Peraturan OJK dan BI
3.3 Fatwa DSN-MUI

Bab 4: Struktur Organisasi Bank Syariah
4.1 Peran Direksi dan Dewan Komisaris
4.2 Fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS)
4.3 Unit dan Divisi Utama

Bab 5: Produk Penghimpunan Dana
5.1 Giro Wadiah
5.2 Tabungan Mudharabah
5.3 Deposito Mudharabah

Bab 6: Produk Penyaluran Dana
6.1 Murabahah
6.2 Ijarah dan IMBT
6.3 Salam dan Istishna’

Bab 7: Produk Investasi
7.1 Mudharabah Muqayyadah
7.2 Musyarakah
7.3 Sukuk

Bab 8: Layanan Jasa Bank Syariah
8.1 Transfer dan Pembayaran
8.2 Kartu Pembiayaan dan Kartu Debit
8.3 Layanan Valuta Asing dan Inkaso

Bab 9: Akad dalam Bank Syariah
9.1 Akad Tabarru’ dan Tijarah
9.2 Kombinasi Akad
9.3 Legalitas dan Kepatuhan Syariah

Bab 10: Manajemen Risiko di Bank Syariah
10.1 Risiko Pembiayaan
10.2 Risiko Pasar dan Operasional
10.3 Strategi Mitigasi Risiko

Bab 11: Sistem Informasi dan Teknologi Bank Syariah
11.1 Core Banking System Syariah
11.2 Digitalisasi Layanan
11.3 Cybersecurity dan Kepatuhan Teknologi

Bab 12: Akuntansi dan Pelaporan Bank Syariah
12.1 Prinsip Akuntansi Syariah
12.2 Laporan Keuangan Syariah
12.3 Standar AAOIFI dan PSAK Syariah

Bab 13: Tata Kelola dan Kepatuhan Syariah
13.1 Governance Framework
13.2 Fungsi Audit Internal Syariah
13.3 Review dan Evaluasi DPS

Bab 14: Kontribusi Bank Syariah terhadap Perekonomian
14.1 Pembiayaan UMKM
14.2 Dukungan terhadap Industri Halal
14.3 Peran dalam Inklusi Keuangan